Nyeri pinggang sering kali diabaikan. Jika dibiarkan terus-menerus, penyakit ini dapat berakibat serius. Cara sederhana menghindarinya adalah selalu menjaga tubuh dalam posisi yang benar.
Pasti Anda pernah mengalami nyeri pinggang sekali dalam seumur hidup Anda.Keluhan ini umumnya terjadi saat duduk terlalu lama atau mengangkat beban berat dalam posisi yang salah.Memang,hampir 80% penduduk di seluruh dunia pernah mengalami sakit ini.
Di Indonesia sendiri,berdasar data 2002,sebesar 18,37% dari seluruh pasien nyeri adalah penderita nyeri pinggang. Sekitar 7 dari 8 pasien yang mengunjungi spesialis ortopedi juga biasanya karena keluhan sakit pinggang.Banyak dari mereka yang menganggap nyeri pinggang penyakit yang sepele.
Pergi ke dukun urut biasanya menjadi pilihan untuk mengurangi rasa sakit.Padahal, membiarkan nyeri pinggang berlarut-larut dapat menyebabkan pembengkokan tulang belakang hingga perlu tindakan operasi.
“Banyak orang tidak menanggapi nyeri pinggang secara serius karena gangguan tersebut diasosiasikan dengan nyeri akibat melakukan aktivitas sehari-hari dan akan hilang dalam waktu tertentu. Nyeri pinggang dapat berakibat serius jika tidak ditangani dengan benar,”kata Dr Muki Partono SpOT,dokter ahli bedah tulang dari Rumah Sakit Puri Indah saat temu media sekaligus buka puasa bersama di Hotel Ritz Carlton,Pacific Place,Jakarta.
Muki menjelaskan,penyebab nyeri pinggang terbagi atas dua,yaitu akut dan kronik. Untuk akut,biasanya rentan terjadi di daerah lumbal yaitu bagian bawah punggung yang terdiri atas lima tulang kecil (vertebra).Daerah tersebut paling elastis dan menyangga berat badan atas manusia serta beban yang berasal dari benda yang dibawa seseorang.
Besarnya beban yang diterima bantalan lumbal bergantung pada posisi berdiri, duduk,hingga tidur seseorang. Selama ini,kata dia,banyak yang tidak menyadari jika duduk terlalu lama dapat menyebabkan nyeri pinggang karena banyak anggapan bahwa duduk adalah posisi mengistirahatkan badan.
Padahal, duduk membuat tulang membawa beban lebih berat dibanding berdiri.“Jika Anda termasuk orang yang bekerja di depan komputer dan selalu duduk lama,biasakan sesekali dalam setiap jam berdiri dan berjalan-jalan untuk merenggangkan otot dan mengistirahatkan tulang belakang,” tutur Muki.
Beban yang diterima oleh bantalan lumbal pada saat seseorang duduk tegap adalah 150 kg,bandingkan dengan 100 kg beban yang diterima pada saat seseorang berdiri. Posisi yang paling santai untuk tulang belakang,ujar Muki, adalah tiduran telentang. Dalam posisi ini,tulang belakang hanya mengangkat beban tekanan seberat 25 kg.
Sementara, pada posisi tidur miring membawa 75 kg beban bagi tulang belakang. Karena itu,jika tulang belakang Anda terasa nyeri karena tekanan di daerah lumbal ini,coba istirahatkan dengan tidur telentang.Tidak hanya itu,posisi tidur pun harus diatur sedemikian,rupa yaitu dengan mengganjal bantal di bawah lutut.
Pemilihan kasur pun sangat penting untuk dilakukan. Lebih baik memilih kasur yang agak keras sehingga tulang belakang bisa rileks. “Tempat tidur yang empuk justru membuat tulang belakang tidak istirahat karena alas tidur yang akan mengatur posisi tulang belakang,”ungkapnya.
No comments:
Post a Comment