21 April 2012

Jero Wacik: Widjajono Rambutnya Kusut, Tapi Hatinya Tidak

Jakarta Menteri ESDM Jero Wacik merasa sangat kehilangan setelah sosok sosok Wamen Widjajono Partowidagdo yang meninggal saat mendaki Gunung Tambora. Meski tampil dengan gaya rambut nyentrik, jero Wacik menyebut hati Widjajono tidaklah kusut.


"Secara pribadi saya kehilangan, karena saya dan Pak Wid itu teman sekelas sejak masuk ITB tahun 1970. Jadi betapa lamanya saya bergaul denga dia," ujar Jero Wacik di rumah duka, Jalan Ciragil II, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (21/4/2012).

Menurut Jero Wacik, dirinya bekerja dengan Widjajono sudah sangat dekat. Bahkan Jero Wacik menyebut koleganya tersebut sebagai sosok yang sangat baik meski dengan perbedaan-perbedaan model dari keduanya.

"Beliau modelnya nyentrik, rambutnya pun kusut begitu, gondrong, tapi hatinya tidak kusut. Saya merasa mendapat pasangan yang baik sekali untuk memimpin ESDM," terangnya.

Setelah beberapa bulan bekerja sama dengan Widjajono, mantan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata ini menilai kinerja keduanya sudah mulai terbentuk.

"Saya mau menjelaskan bahwa kami Kementerian ESDM sangat kehilangan beliau," ucapnya.

Hari ini Widjajono meninggal dunia di Gunung Tambora. Widjajono memang dikenal suka berpetualang mendaki gunung. Dirinya sendiri semasa kuliah dikenal suka mendaki gunung dan ikut dalam organisasi pecinta alam di Institut Teknologi Bandung (ITB). Hari ini, Widjajono meninggal dunia saat mendaki Gunung Tambora.

Sebelum memutuskan mendaki Gunung Tambora, Widjajono sempat mengajak wartawan detikFinance untuk ikut dalam pendakian.

Dalam pesan singkatnya Widjajono mengatakan: "Pada 19 April Famele Trakkers For Lupus mau ke Tambora. Diah Bisono ikut. Mau ikut? Nanti saya email Photo2 Klabat. Salam, Widjajono."

No comments:

Post a Comment